Solopos.com, SEMARANG — Arsip-arsip koran kuno mewartakan segala peristiwa yang terjadi di Indonesia sejak zaman Belanda dipamerkan di Rumah Pohan, Kota Lama Semarang, Sabtu (10/8/2024). Tema pameran bertajuk “Pers Dalam Lorong Waktu dan Penyelamatan Arsip” itu akan digelar selama dua pekan, 8-22 Agustus 2024.
Selain menampilkan koleksi sejumlah koran lama atau yang terbit sejak era Kemerdekaan, pameran juga diselingi beberapa acara menarik. Acara itu antara lain diskusi buku, pelatihan konten kreator dan jurnalistik masa kini, pelatihan pembuatan karya sastra menggunakan AI dan lain sebagainya.
Ketua Pameran Pers Dalam Lorong Waktu dan Penyelamatan Arsip, Johanes Christiono, menyebut diadakan pameran koran kuno supaya generasi muda mengetahui perkembangan dan dinamika perusahaan pers khususnya surat kabar.
Dia melanjutkan segala sejarah yang telah dilalui bangsa Indonesia tak terlepas dari peranan media massa. Perjuangan para wartawan dulu menuliskan berbagai peristiwa juga tidak mudah, apalagi saat hendak mewartakan berita terkait kemerdekaan Indonesia.
“Wartawan dulu berusaha memberitakan proklamasi Indonesia dalam tekanan tentara Jepang. Idealisme dan nasionalisme ini yang harus kita tularkan,” ucap Johanes kepada Solopos.com, Sabtu (10/8/2024).
Aneka Bahasa
Johanes menerangkan koran-koran yang dipamerkan mulai dari tahun 1818 sampai momen proklamasi. Adapun koran kuno yang dipamerkan itu tersaji dalam beraneka bahasa seperti Belanda, Melayu, dan Melayu-Tionghoa.
“Ya ada banyak beragam koran seperti De Locomotief, Selompret Melajoe, dan koran-koran terbitan Semarang, Solo, Surabaya, Pasuruan, dan Batavia [sekarang Jakarta],” terangnya.
Pameran ini memang sengaja digelar di bulan Agustus, atau bertepatan dengan bulan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia Hal itu dikarenakan panitia ingin mengedukasi perihal pada saat kemerdekaan tak banyak perusahaan pers atau koran yang mewartakan momen paling bersejarah buat bangsa Indonesia tersebut.
Mantan wartawan surat kabar terkemuka di Semarang ini mencatat hanya ada empat koran di Indonesia yang mengabarkan perihal proklamasi Indonesia. Sebab pada saat Jepang menduduki Indonesia, peredaran koran atau surat kabar sangat dibatasi.
“Empat koran yang memberitakan kemerdekaan itu Sinar Baru, Kung Pao, Cahaya, dan Bojonegoro Syuu. Zaman Belanda koran juga sudah dibatasi, dan zaman Jepang semakin dibatasi,” tuturnya.
Menurut Johanes tak banyak kota-kota di Indonesia yang menyelenggarakan event pameran koran kuno. Hanya baru ada di empat kota di antaranya Pontianak, Medan, Yogyakarta dan Semarang.
“Koran tua mau dianggap bersejarah atau tidak, tergantung kita melihatnya. Di Kota Semarang punya nilai tambah karena memuat berita proklamasi. Kalau di tempat lain cuma pamer koran tua,” tandasnya.
Fitroh Nurikhsan ,
Imam Yuda Saputra
Sabtu, 10 Agustus 2024 - 18:46 WIB
Sumber : Mengintip Pameran Koran Kuno di Semarang, Ada Berita Proklamasi Kemerdekaan - Solopos.com | Panduan Informasi dan Inspirasi
Berita Jateng terbaru, Berita Jateng hari ini, Info Jateng terkini - Solopos.com | Panduan Informasi dan Inspirasi